Selasa, 18 Oktober 2016

Gaya Bahasa

Gaya Bahasa


Tulisan kali ini memiliki Judul yang agak Gaya. Karena memang sudah lama tidak posting dan biar kekinian aja gituhhh  *peace. Tapi aku masih tetap aku yang dulu dengan gaya tulisan yang teu pararuguh

Bekerja di tempat sebagai kelompok minoritas, terkadang menjadi hal yang agak horor gituh, terkadang hal-hal kecil bisa menjadi masalah. Hal komunikasi merupakan hal yang utama dan paling penting untuk diperhatikan. Salah dalam hal komunikasi bisa menjadi awal bencana yang lumayan berharga. Sebagai seorang wanita, kemampuan yang selalu diuji, kecepatan yang harus dilatih, kecerdasan dan kemandirian yang selalu dipertanyakan. Semuanya harus dijadikan tantangan yang benar-benar bisa jadi pelajaran. Dan mempelajari gaya bahasa yang ada merupakan suatu keharusan yang mutlak. Salah sedikit saja, bisa diartikan hal lain. Terutama, aku yang memang sudah dari sananya notabene anak manja, nada bicara dan gaya bahasa yang tentu jauh berbeda dengan teman satu tim.

Satu pengalaman, saat jam pulang sudah berdetak, dan kerjaan hari itu memang sudah selesai. Tapi teman-teman masih asik dengan pekerjaan mereka, kutunggu satu jam, tak juga selesai mereka. Akhirnya kuputuskan untuk pulang lebih dulu. "Pak, aku duluan ya" Entah kenapa salah satu dari mereka berhenti dari pekerjaannya dan menengok tepat ke arahku. "ada apa Pak?" Sambil senyum-senyum dan kembali menghadap monitor si Bapak bilang "Ah, si Ibu kayak mo ke kamar aja segala pake duluan".

Hohohoho.....
Langsung ngacir deh tanpa pamit dan berkata apa-apa lagi. Ternyata Gaya Bahasa dan arti kata bagi laki-laki dan perempuan itu bisa benar-benar berbeda.
Kapok pamitan dengan cara gitu lagi.

gaya bahasa

Gaya Bahasa
Catatan Cinta Bunda
Baca selengkapnya »

1 komentar:

Gisella Preswita mengatakan... 6 Mei 2019 pukul 14.54

Gaya bahasa adalah bahasa yang bergaya :v

Supported by:
Cara Termudah
Jam Buka

Posting Komentar

Catatan Cinta Bunda Zia